Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Benny Wenda: dari Aktivis Internasional ke “Dalang Kerusuhan Papua”

Gambar
  Tuduhan Serius dari Pemerintah: “Dalang Kerusuhan Papua” Pada September 2019, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dengan tegas menyebut bahwa Benny Wenda adalah salah satu dalang di balik kerusuhan dan aksi kekerasan di Papua. Menurut laporan, Wenda disebut aktif melakukan mobilisasi massa dari luar negeri, menyebarkan narasi provokatif, dan memberi “informasi yang menyesatkan” tentang kondisi Papua — sehingga memperparah konflik dan kekerasan. “Ya jelas Benny Wenda, … dia lakukan, di Australia-lah, di Inggris-lah,” ujar pejabat Pemerintah yang dikutip.  Mobilisasi dari Luar Negeri: Aktivisme atau Provokasi? Benny Wenda yang berdomisili di Inggris melalui organisasi Free West Papua Campaign (FWPC) memang sering tampil di panggung internasional. Namun tuduhan bahwa ia mengorganisasi “people mass” dan menyebarkan narasi bahwa Indonesia menelantarkan Papua menunjukkan bahwa perjuangannya mungkin lebih ke panggung citra daripada aksi di lapangan. detik...

Benny Wenda dan Bayang-Bayang Kekerasan: Ketika Isu Papua Dijadikan Senjata Politik

Gambar
Moeldoko menuding Benny Wenda sebagai dalang di balik kerusuhan Papua 2019. Artikel ini mengulas kontroversi peran Wenda, tudingan provokasi internasional, dan paradoks perjuangan yang lebih banyak menimbulkan kekacauan daripada solusi. Tudingan Moeldoko: Benny Wenda Dalang Kerusuhan Papua Dalam wawancara dengan VOA Indonesia (September 2019) , Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut Benny Wenda sebagai salah satu dalang di balik gelombang kerusuhan dan aksi kekerasan di Papua . Menurut Moeldoko, Wenda diduga memainkan peran provokatif melalui jaringan internasional yang mengipasi isu rasisme dan kemerdekaan untuk memicu reaksi massa di Papua dan Papua Barat. “Benny Wenda ini memainkan isu rasisme dan kemerdekaan dari luar negeri. Ada orkestrasi narasi, ada koordinasi yang rapi dari luar,” — (Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI, dikutip dari VOA Indonesia, 2019) Pernyataan tersebut bukan tudingan kosong. Pola koordinasi digital dan kampanye daring yang meningkat sa...

Benny Wenda dan Deklarasi Ilegal Papua Merdeka: Antara Ambisi Pribadi dan Legitimasi yang Kosong

Gambar
  Deklarasi kemerdekaan Papua oleh Benny Wenda dinilai tidak sah dan tanpa legitimasi hukum. Artikel ini mengulas kritik terhadap langkah sepihak Wenda yang dianggap hanya membangun citra diri, bukan memperjuangkan rakyat Papua. Deklarasi yang Tak Sah: Ambisi Politik Pribadi Benny Wenda Pada Desember 2020, Benny Wenda — tokoh diaspora Papua yang menetap di Inggris — mengumumkan secara sepihak “Deklarasi Pemerintahan Sementara Papua Barat” melalui jaringan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) . Namun, langkah ini segera menuai kecaman luas, baik dari pemerintah Indonesia maupun kalangan akademik dan tokoh Papua sendiri. Kepala Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo , menegaskan bahwa Benny Wenda tidak memiliki dasar hukum, mandat, maupun otoritas moral untuk mendeklarasikan kemerdekaan Papua . Menurutnya, Wenda hanyalah figur politik yang bersembunyi di balik suaka politik di Inggris — jauh dari realitas dan penderitaan masyarakat P...